Sunday, April 02, 2017

Suatu Ketika, Menjelang Pagi.

Menjelang pagi saya mendapati diri menyepi.
Menjelang pagi saya menyatakan diri pergi. 
Menjelang pagi saya meresapi makna pergi yang bukan berarti lari.
Menjelang pagi saya tak mau lagi berdiri hanya untuk iri. Kepada mereka yang terlihat mudah menjalani hari-hari yang tersaji.

Saya tetap berkeras hati untuk mempertahankan mimpi, walau ia tak tahu diri.

Menjelang pagi saya menyadari untuk segera bercukur lagi.



Dengan segelas kopi, secuil roti, disebuah restoran siap saji, seorang diri, menjelang pagi. 

No comments:

Post a Comment