Tuesday, December 07, 2010

Desember Belum Berakhir



Sudah lebih dari empat bulan terakhir saya menantikan hadirnya bulan ini, bulan desember, bulan dimana dua rencana besar atas pengharapan indah saya yang mendapati sinyal baik untuk menjadi sebuah realita.

Sudah lebih dari empat bulan terakhir ini pula saya mendedikasikan diri atas sebuah penantian dan persiapan pada sebuah impian besar dalam hidup ini, berimbas dengan hadirnya senyuman setiap malam sesaat sebelum takluk pada kantuk. Seolah mendapati hadiah tegukan air sejuk setelah beban dan lelah yang menjadi pencapaian sepanjang hari.

Tetapi kemudian, bagian dari perjalanan hidup yang seringkali tak pernah saya sukai tetapi mau tidak mau harius dihadapi, dimana seringkali bak' sepenggal potongan film atau bahkan rentetan opera sabun yang dipenuhi dramatisasi konflik, sesaat setelah senyuman berubah menjadi seringai menyambut hadirnya bulan dambaan, hanya dengan satu intrik yang hadir diluar rencana dan sialnya tak pernah terduga, dengan mudahnya berhasil menghancur-leburkan angan-angan.

Tetapi tekad tak akan membiarkan segalanya menjadi sebuah tragedi. Masih ada januari maupun mei, dan tak jadi soal bila harus desember lagi nanti. Bahkan, belum berakhir pun desember yang ada kini.

Bahwa saya tidak akan berhenti.

2 comments: